Pengambilan Keputusan Strategis dalam Pengaturan Konten Digital: Studi Kasus Kebijakan Pengendalian Hoaks di Era Digital
DOI:
https://doi.org/10.52496/identitas.v5i1.694Kata Kunci:
hoaks, literasi digital, stabilitas nasional, pengendalian informasiAbstrak
Penyebaran hoaks di era digital telah menjadi masalah serius yang
mempengaruhi stabilitas sosial dan politik, terutama di Indonesia. Teknologi informasi
dan komunikasi, khususnya media sosial, yang seharusnya mempermudah kehidupan,
malah sering dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi palsu, yang berpotensi memicu
konflik horizontal dan merongrong fondasi negara. Artikel ini membahas tantangan
dalam mengendalikan penyebaran hoaks melalui pendekatan kebijakan dan teknologi,
dengan fokus pada penguatan literasi digital dan penggunaan logika kontrak pintar
berbasis struktur graf sosial. Literasi digital menjadi solusi penting dalam membangun
kemampuan kritis masyarakat dalam memilah informasi yang valid, sementara kontrak
pintar berfungsi sebagai mekanisme untuk memblokir pesan palsu secara reaktif.
Penelitian ini juga mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas
kebijakan pengendalian hoaks, seperti regulasi yang tidak konsisten, keterbatasan
kapasitas penegak hukum, serta tantangan dalam kolaborasi antar-pihak. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penguatan literasi digital dan penggunaan teknologi canggih dapat
membantu mengurangi dampak negatif hoaks, namun penegakan hukum yang konsisten
dan kebijakan berbasis data tetap diperlukan untuk mencegah penyebaran hoaks lebih
lanjut. Artikel ini juga menyoroti dilema antara kebebasan berekspresi dan pengendalian
informasi dalam upaya menjaga ketertiban dan stabilitas nasional
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Wina Arsy Septiani, Lu’luatul Kamalah, Muhamad Hamzah, Adit Abdillah

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.