Evaluasi Profil Penggunaan Obat Antidiabetes Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan di Salah Satu Rumah Sakit Kabupaten Bogor
Kata Kunci:
diabetes melitus tipe 2, evaluasi penggunaan obat, profil penggunaan obatAbstrak
Diabetes melitus tipe 2 disebabkan oleh resistensi insulin serta terganggunya sekresi insulin. Menurut data IDF Indonesia pada tahun 2017 menduduki urutan keenam dengan penderita diabetes melitus sebanyak 10,3 juta jiwa, jika penderita tidak ditangani dengan baik, prevalensi semakin meningkat setiap tahunnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui evaluasi profil penggunaan obat antidiabetes pada pasien diabetes melitus tipe 2 rawat jalan di salah satu Rumah Sakit Kabupaten Bogor. Penelitian ini termasuk penelitian non eksperimental dengan pengambilan data menggunakan metode retrospektif. Sampel yang digunakan sebanyak 109 data rekam medik. Berdasarkan hasil penelitian, profil penggunaan obat pada jenis kelamin diperoleh perempuan 57,80%, laki-laki 42,20%, sedangkan usia 35-45 tahun 21,10%, 46-55 tahun 39,45%, 56-65 tahun 30,28%, dan >65 tahun 9,17%. Pada penggunaan obat monoterapi, diperoleh sulfonilurea 24%, biguanid 72%, dan penghambat ? glukosidase 4% sedangkan kombinasi obat sulfonilurea dan biguanid 66,67%, penghambat ? glukosidase dan sulfonilurea 5,95%, penghambat ? glukosidase, sulfonilurea, dan biguanid 26,19%, dan penghambat ? glukosidase, sulfonilurea, dan sulfonilurea 1,19%. Evaluasi penggunaan obat antidiabetes tepat pasien 100%, tepat indikasi 100% tepat dosis 100%, dan tepat obat 72,48%.
Referensi
Y. Susilawati, A. Muhtadi dan M. Moekriwardoyo, “Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Daun Iler (Plectranthus scutellarioides (L.) R.Br) Pada Tikus Putih Galur Wistar Dengan Metode Induksi Aloksan,” Farmaka, p. 83, 2016.
H. Firdausya dan R. Amalia, “Revie Jurnal: Aktivitas Dan Efektifitas Antidiabetes Pada Beberapa Tanaman Herbal,” Farmaka, p. 163, 2020.
IDF, International Diabetes Federation (IDF) Diabetes Atlas Eighth Edition, International Diabetes Federation, 2017.
Riskesdas, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LPB), 2019.
Kemenkes RI, Modul Penggunaan Obat Rasional, Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2011.
S. P. D. S. K. N. Almasdy, Evaluasi Penggunaan Obat Antidiabetik Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Suatu Rumah Sakit Pemerintah Kota Padang Sumatra Barat, Padang: Universitas Andalas, 2015.
N. Rahayuningsih, I. Alifiar dan E. S. Mulyani, “Evaluasi Kerasionalan Pengobatan Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Pasien Rawat Inap di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya,” Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada, p. 184, 2017.
A. Hongdiyanto, P. V. Y. Yamlean dan H. S. Supriati, “Evaluasi Kerasioanalan Pengobatan Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Pasien Rawat Inap di RSUP PROF. Dr. R. D. Kandou Manado Tahun 2013,” Pharmacon, p. 78, 2014.
T. N. Rohman, “Evaluasi Ketepatan Dosis Antidiabetika Oral pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Penyakit Penyerta di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang Periode 2018,” 2020.
J. Logue, J. J. Walker, H. M. Colhoun, G. P. Leese dan R. S. Lindsay, Do Men Develop Type 2 Diabetes at Lower Body Mass Indices Than Women? Scotland, Glasglow: UK: Faculty of Mediciene, University of Glasgow, 2011.
M. A. Amin dan D. Juniati, “Klasifikasi Kelompok Umur Manusia Berdasarkan Analisis Dimensi Fraktal Box Counting Dari Citra Wajah Dengan Deteksi Tepi Cany,” Jurnal Ilmiah Matematika, p. 34, 2017.
G. Meneilly, “Pathophysiology of Diabetes in Elderly. United State of American,” American Society of Health System Pharmacuts, pp. 25-28, 2010.
D. R. Fajar, H. Stevani dan K. Kamarrudin, “Gambaran Pola Pengobatan Diabetes Melitus pada Pasien Geriatri di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit TK. II Pelomonia Makassar,” Media Farmasi, 2020.
Sukandar, Y. Elin dan A. Retnosari, ISO Farmakoterapi, Jakarta: PT.ISFI, 2012.
R. Puspasari dan H. B. Hidayati, “Peran Diabetes Melitus Pada Gejala Klinis Osteoatritis Lutut,” Analisis, pp. 288-289, 2020.
Perkeni, Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2019, Jakarta: PB Perkeni, 2019.
M. Kovy, Evaluasi Penggunaan Obat Antidiabetes Oral Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan di RSUD. Prof. Dr. Soekandar Tahun 2016, Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, 2019.
R. Depkes, Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Diabetes Melitus, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2005.
B. G. Katzung, Basic and Clinical Pharmacology 10 th Edition, Jakarta: Buku Kedokteran ECG, 2012.
Perkeni, Kosensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2, Jakarta: Perkeni, 2015.
Perkeni, Kosensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia Tahun 2006, Jakarta: Perkeni, 2006.
N. Maulidya dan D. Oktianti, “Pola Penggunaan Obat Antidiabetes di Puskesmas Grabag Magelang,” Journal of Holistics and Health Sciences, p. 55, 2021.
L. B. A. Rojas dan M. B. Gomes, “Metformin: an old but still the best treartment for type 2diabetes,” Diabetology&Metabolic Syndrome, 2013.
L. Blonde dan J. Z. San, “Fixed-Dose Combinations For Trearment of Type 2 Diabetes Mellitus, Advances in Therapy,” 2012.
A. G. Selly, Rasionalitas Penggunaan Obat Antidiabetes pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Inap di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang Periode 2018, Kupang: Universitas Citra Bangsa, 2019.
L. Pravinkumar dan T. Gokul, “Adverse Effects of Metformine in Combination With Glimepiride and Glibenklamide in Patients with Type 2 Diabetes Mellitus.,” Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research, pp. 108-110, 2012.
Perkeni, Kosensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia, Jakarta: PB Perkeni, 2011.