Jurnal Beja https://ejournal.umbandung.ac.id/index.php/beja <p>Jurnal Beja adalah jurnal yang membahas mengenai perkembangan isu-isu komunikasi. Jurnal Beja diterbitkan dua kali setahun yakni bulan Juni dan Dsesember. Jurnal beja menerima artikel yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya baik dari hasil penelitian, pemikiran konseptual/teoritis.</p> <p>Topik-topik yang dibahas adalah kajian media massa dan jurnalisme, kajian komunikasi pemasaran, kajian komuikasi antarbudaya, kajian psikologi komunikasi, sosiologi komunikasi dan hubungan masyarakat atau public relation</p> Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Sosial Humaniora Universitas Muhammadiyah Bandung id-ID Jurnal Beja PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI KOMUNIKASI PEMASARAN PADA WEDDING PHOTOGRAPHY NESNUMOTO BANDUNG https://ejournal.umbandung.ac.id/index.php/beja/article/view/95 <p>Di era komunikasi digital banyak fotografer dan videografer baru bermunculan meramaikan industri<em> wedding photography,</em> persaingan ketat di antara vendor mengharuskan memiliki cara-cara komunikasi pemasaran untuk membedakan dirinya dengan yang lain. Hal ini lah yang melatarbelakangi penelitian ini dengan tema Pemanfaatan Instagram sebagai Komunikasi Pemasaran pada <em>Wedding Photography</em> Nesnumoto Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor yang melatarbelakangi fotografer dan videografer dalam memanfaatkan instagram, mengetahui strategi komunikasi pemasaran fotografer dan videografer, dan penyusunan konsep karya foto atau video yang ditampilkan di instagram. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan observasi, wawancara langsung, serta analisis dokumen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa para fotografer dan videografer memanfaatkan instagram sebagai media komunikasi pemasaran dengan menjadikannya sebagai tempat <em>sharing </em>karya dan tempat portofolio, kemudian fotografer dan videografer menjadikan karya sebagai alat untuk memasarkan diri dan keahliannya<em>. </em>Selain itu, para fotografer dan videografer memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia untuk mempermudah pemasarannya.</p> <p>&nbsp;</p> Rita Herlina Muthia Alfianty Yulia Sariwaty S. Hak Cipta (c) 2021 Jurnal Beja 2021-02-21 2021-02-21 1 1 1 9 KOMODIFIKASI KELUARGA ARTIS INDONESIA DI MEDIA TELEVISI SWASTA https://ejournal.umbandung.ac.id/index.php/beja/article/view/71 <p>Televisi sebagai industri media kerap memainkan strategi “profit oriented” yang dilakukan dengan cara mengkomodifikasi segala bentuk tayangan salah satu diantaranya adalah tayangan reality show. Maraknya tayangan Reality Show tidak terlepas dari alasan ekonomis untuk mendapatkan keuntungan dengan mengeksploitasi program tersebut dalam domain kapitalistik dengan melakukan komodifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses komodifikasi&nbsp; keluarga artis yang dikemas dalam bentuk “ Reality Show” dengan menampilkan kehidupan nyata keluarga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina pada tayangan “Janji Suci Raffi dan Gigi”, Keluarga Ruben Onsu pada tayangan “Diari The Onsu” dan Keluarga Baim Wong pada tayangan “Keluarga Bosque” .</p> Nela Widiastuti Hak Cipta (c) 2021 Jurnal Beja 2021-02-21 2021-02-21 1 1 10 23 PERILAKU KOMUNIKASI PENGGEMAR K-POP DI KOTA BANDUNG https://ejournal.umbandung.ac.id/index.php/beja/article/view/72 <p><strong>Tujuan penelitian</strong> ini untuk mengetahui dan menjelaskan secara lebih mendalam bagaimana perilaku komunikasi <em>Army</em> di Kota Bandung sebagai penggemar <em>boygroup</em> BTS. Untuk menjawab masalah tersebut, maka diangkat sub fokus-sub fokus penelitian berikut: panggung depan, panggung tengah, dan panggung belakang.</p> <p><strong>Penelitian </strong>menggunakan metode penelitian kualitatif dengan studi dramaturgi, subjek penelitiannya adalah penggemar <em>boygroup</em> BTS. Informan dipilih dengan teknik <em>purposive sampling</em>. Peneliti mewawancarai 3 (tiga) orang informan kunci dan 2 (dua) orang informan pendukung. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, studi pustaka dan penelusuran data <em>online</em>. Untuk uji validitas data menggunakan teknik triangulasi data. Adapun teknik analisis data menggunakan reduksi data, mengumpulkan data, menyajikan data, menarik kesimpulan dan evaluasi.</p> <p><strong>Hasil penelitian</strong> ini adalah ketika wilayah panggung depan, yaitu ketika para <em>Army</em> berkumpul, <em>Army</em> berusaha menampilkan sosok sebagai penggemar BTS lengkap dengan atributnya. Di wilayah panggung tengah segala perlengkapan <em>Army</em> dipersiapkan. Di area panggung belakang seorang <em>Army</em> cenderung menunjukkan sifat aslinya, kontras dari isifat ketika mereka berada di panggung depan.</p> <p><strong>Kesimpulan</strong> pada penelitian ini adalah terdapat perbedaan perilaku <em>Army</em> ketika berada di panggung depan dan panggung belakang. Perbedaan tersebut terlihat dari gaya pakaian, gerak-gerik dan gaya bahasa yang digunakan oleh <em>Army</em> tersebut, dan persiapan mereka ketika berada di panggung tengah untuk menuju ke panggung depan.</p> <p><strong>Saran</strong> untuk <em>Army</em> Bandung untuk tetap menjada sikap dan kesopanan dimanapun berada dan tidak meninggalkan atau melupakan kebudayaan daerah sendiri.</p> Oki Achmad Ismail Ratna Sri Haryati Hak Cipta (c) 2021 Jurnal Beja 2021-02-21 2021-02-21 1 1 24 39 Pola Komunikasi Tim Gugus Tugas Provinsi Maluku Utara Dalam Penanganan Covid-19 https://ejournal.umbandung.ac.id/index.php/beja/article/view/96 <p>Pendemi Covid-19 di Maluku Utara pertamakalinya dilaporkan pada penemuan pasien 01 positif Covid-19 di tanggal 23 Maret 2020 dan langsung dibentuk tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 yang disebut dengan Satgas. Fenomena pendemi Covid-19 yang terjadi ini membutuhkan komunikasi yang sinergi bagi tim gugus tugas kesehatan dalam penangan Covid-19 baik pada tingkat provinsi sampai pada tingkat kabupaten/kota. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan “pola komunikasi tim gugus tugas provinsi Maluku Utara dalam penanganan COvid-19” untuk koordinasi informasi terkait&nbsp; penanganan Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik analisis melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan tahap terakhir penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa tim gugus tugas provinsi Maluku Utara dalam penanganan covid-19 menggunakan komunikasi sebagai unsur penting dalam penanganan Covid 19 sebagai alur koordinasi dari berbagai pihak internal maupun eksternal, adapun unsur-unsur komunikasi yang digunakan yaitu; komunikator, pesan, komunikan, media, efek, serta umpan balik agar membentuk pola komunikasi. Dalam hal ini pola komunikasi tim gugus kesehatan provinsi Maluku Utara diartikan sebagai bentuk dalam proses pengiriman dan penerimaan cara tepat sehingga pesan yang mudah dipahami oleh semua pihak.</p> <p>&nbsp;</p> Lisda Ariani Simabur Wahyuni Bailussy Hak Cipta (c) 2021 Jurnal Beja 2021-02-21 2021-02-21 1 1 40 49 MEDIA RELATIONS DAN HUMAS POLDA MALUKU UTARA DALAM MENSOSIALISASIKAN KEBIASAAN BARU (New Normal) PANDEMI COVID -19 DI KOTA TERNATE https://ejournal.umbandung.ac.id/index.php/beja/article/view/97 <p>Tingkat kepercayaan masyarakat menurun sebab informasi yang awal di terima selalu beragam baik posif maupun negatif, sehinnga terjadi misinformasi antara pemerintah dan Masyarakat melalui media. Dalam hal ini untuk menjadikan fungsi media dengan pihak pemerintah Maluku Utara dalam menjalankan siatuasi <em>New Normal</em> atau kebiasaan baru, tentunya membutuhkan strategi media relations yang baik sehingga mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pemerinta melalui media.&nbsp; Untuk dapat mewujudkan persamaan persepsi&nbsp; melalui pemberitaan di media massa antar masyarakat dengan pemerintah tentunya membutuhkan strategi Komunikasi melalui Media Relations. yang menjadi fokus penulisan ini adalah “Bagaimana Strategi <em>Media Relations</em> Humas Polda Malut Dalam Menghadapi Kebiasaan Baru (<em>New Normal</em>) pada Pandemi Covid -19 di Kota Ternate”</p> <p>Melalui pengamatan dilapangan mengenai kegiatan stratgeis yang dilakukan humas polda Mauku Utara dalam meberikan informasi dan menjalin kerjasama dengan media dalam menghadapi kebiasaan baru di Kota Ternate. Penulis menemukan beberapa hal penting yng dilakukan Humas Polda Malut dalam meberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat Kota Ternate dalam menghadapi kebiasaan baru pada masa Civid -19.</p> <p>Humas Polda Malut selalu memebrikan informasi yang menjadi kebutuhan public dan tetntunya yang berhubungan dengan Covid-19 dan memasok naskah informasi yang baik. Naskah informasi dapat dibuat dalam bentuk artikel yang berupa opini atau pendapat tentang suatu permasalahan. Selalu berbagi kontak dan melalui pendekatan personal selalui dilakukan sebagai upaya agar selalu terjalin hubungan yang harmonis antar medi dengan pihak Polda melalui Humas.</p> <p>&nbsp;</p> Wahyuni Bailussy Lisda Ariani Simabur Hak Cipta (c) 2021 Jurnal Beja 2021-02-21 2021-02-21 1 1 50 60 ANALISIS FRAMING HARIAN RADAR BANDUNG DALAM PENYAJIAN BERITA VIRUS CORONA https://ejournal.umbandung.ac.id/index.php/beja/article/view/70 <p><em>Pandemi virus corona menjelma menjadi agenda utama informasi media. Seluruh ruang yang tersedia baik dalam </em><em>saluran</em><em> media konvensional maupun media baru penuh berita mengenai virus mematikan yang ditengarai berasal dari negeri Tiongkok. Pengarusutamaan berita ini berakibat penangguhan isu-isu lain yang sebenarnya menjadi agenda rutin yang dijadwalkan media massa, Akan tetapi karena sebagai peristiwa paling aktual, seluruh media massa menempatkannya sebagai informasi utama. Berdasarkan perspektif jurnalistik, cara media mengutamakan berita tersebut adalah strategi redaksi, namun yang menjadi masalah adalah mengenai dampak yang akan ditimbulkannya. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk menganalisis bagaimana Harian Radar Bandung membingkai berita pandemi virus corona sebagai menu informasi harian bagi khalayaknya. Menggunakan metode analisis framing model Entman, penelitian ini menekankan pada aspek selektivitas berita dan penonbjolan berita yang dikonstruksi dari peristiwa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Radar Bandung melakukan seleksi ketat terhadap berbagai informasi mengenai virus corona dengan melakukan penonjolan terhadap aspek yang membangun harapan kepada khalayak media.</em></p> Cevi Mochamad Taufik Hak Cipta (c) 2021 Jurnal Beja 2021-02-21 2021-02-21 1 1 61 73